- Merencanakan program loyalty yang sesuai dengan
industri Anda - Integrasi dengan mudah dan go live secara cepat
- Mengantarkan pengalaman konsumen yang hyper-personalized
Capillary named a Leader in SPARK Matrix™: Customer Loyalty Solutions, Q2 2024 Report Read more >
Konsumen saat ini adalah sebuah kelompok setia yang kerap berganti-ganti antara perangkat, situs web dan kanal dalam cara mereka berbelanja. Namun, jika dibandingkan, program loyalitas yang ada dan yang ditawarkan tidak ada artinya karena masih sangat bergantung pada strategi penebusan hadiah di masa lalu. Oleh karena itu, para pemilik brand membutuhkan kemitraan yang mengalir antara satu dengan yang lainnya untuk mendorong program loyalitas generasi berikutnya. Untuk mendefinisikan beberapa terminologi yang terkait dengan loyalitas konglomerasi, loyalitas multi-brand juga dikenal sebagai loyalitas konglomerasi. Warna lain dari loyalitas multi-brand adalah loyalitas koalisi, di mana brand-brand yang tidak bersaing bekerja sama untuk meningkatkan pengalaman loyalitas lintas-brand.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh The Wise Markerter dengan jelas menekankan bahwa di tahun-tahun mendatang, loyalitas multi-brand diperkirakan akan lebih menguntungkan. Ketika beberapa perusahaan berkolaborasi untuk memberikan pengalaman loyalitas yang lebih baik, kepuasan para konsumen meningkat karena mereka dapat berinteraksi dengan lebih banyak macam brand. Perusahaan di seluruh dunia menantikan saatnya untuk dapat bersinergi dan memberikan pengalaman ini kepada konsumennya. Dengan tersedianya teknologi seperti ilmu data dan kecerdasan buatan, perusahaan-perusahaan tersebut sudah memiliki landasan untuk menawarkan program loyalitas multi-brand yang efektif. Di blog ini, kami akan membahas bagaimana para brand dapat merancang program loyalitas multi-brand dengan menganalisis tren industri utama dan memilih cara yang terbaik. Kami juga akan membahas bagian yang sangat penting, yaitu melalui loyalitas multi-brand atau loyalitas mandiri-kah yang akan memberi peluang lebih baik untuk perusahaan Anda?
Dengan tersedianya teknologi, pengumpulan informasi menjadi lebih mudah dan merancang sistem besar menjadi lebih sederhana. Maka dari itu, loyalitas multi-brand adalah sebuah perjanjian canggih terperinci antara brand yang harus ditangani secara efisien untuk menghindari pemutusan kesepakatan. Ada beberapa contoh program loyalitas multi-brand di dunia yang sukses dan gagal. Yang sering terjadi adalah beberapa perusahaan yang telah bergabung dan akhirnya bubar, insiden-insiden seperti ini yang memberi wawasan tentang apa yang salah dan bagaimana membagun pilar untuk desain. Mari kita lihat tiga model yang biasa diadopsi oleh program loyalitas multi-brand untuk memfasilitasi kampanye loyalitas mereka.
1. Pastikan Tujuan Anda Benar
Tujuan untuk para brand bergabung bersama di satu program loyalitas harus didefinisikan dengan jelas. Perlu ada beberapa kepentingan bersama dari para perusahaan yang akan menjadi bagian dari satu konglomerasi. Brand yang memiliki nilai pasar lebih tinggi harus menanggung biaya program yang lebih rendah karena perusahaan terkemuka cenderung menarik lebih banyak pelanggan. Contoh sebelumnya hanya sebagai pembuka mata pada saat mendefinisikan tujuan konglomerasi yang menyoroti tingkat curah pendapat yang diperlukan pada langkah ini.
2. Pilih Mesin Loyalitas yang Ideal
Mesin loyalitas harus dievaluasi dengan cermat untuk memastikan bahwa yang dipilih cocok untuk program loyalitas multi-brand. Mesin loyalitas harus dapat terukur dan memungkinkan untuk penambahan atau pengurangan penyewa. Para penyewa yang tergabung juga memerlukan integrasi perangkat keras yang memungkinkan fitur dasar seperti mendaftarkan pelanggan baru atau mengidentifikasi pelanggan yang sudah ada.
3. Perkenalan hierarki antara pemilik program dan penyewa
Rantai persetujuan yang jelas harus dibuat untuk semua proses penting dalam ekosistem loyalitas multi-brand. Pemilik program dapat dipercayakan dengan otoritas tertinggi.
4. Identifikasi Posisi Konglomerat
Para brand yang merupakan bagian dari konglomerat idealnya berasal dari lintas vertikal. Perusahaan yang tergabung dibawah payung loyalitas multi-brand dapat memiliki kepentingan bersama tapi tidak memberikan penawaran yang sama. Nyatanya, keragaman vertikal itu menumbuhkan sinergi dan bukan kanibalisaasi. Para merek harus saling menguntungkan dan bukan berkembang diatas kegagalan satu sama lain. Namun, strategi berbeda harus diadopsi dalam kasus vertikal serupa.
5. Mulai dari kecil untuk membangun terus dengan stabil
Anda dapat membangun program loyalitas multi-brand percontohan dan kemudian diselesaikan produksinya pada saat program tersebut sudah berjalan mulus pada tahap awal. Para merek tidak bisa dengan mudahnya menambah merek lain ke dalam konglomerat kecuali sudah ada strategi yang ditentukan.
6. Manfaat dari Pengumpulan Data yang Komprehensif
Data pelanggan adalah aset bagi program loyalitas multi-brand karena para pelangganlah yang akan menggerakan program kampanye ini. Pada saat data konsumen dikumpulkan dari bermacam-macam brand dan dimanfaatkan dengan baik, para konsumen akan mendapatkan pengalaman dengan perlakuan yang disesuaikan dan para pemasar akan mendapatkan pola pembelian yang bervariasi.
7. Pastikan Pengelolaan Database tanpa hambatan
Dalam sebuah program multi-brand, akan ada beberapa insiden dimana beberapa brand ingin menjalankan kampanye loyalitas individu. Para brand tersebut harus mengunggah dan menyimpan beberapa dokumen. Proses pengunggahan dan pengelolaan database besar ini harus berjalan tanpa hambatan.
8. Pastikan Pengalaman Lintas Brand tetap Intuitif dan Menyenangkan
Alur poin yang diberikan kepada pelanggan harus intuitif, misalnya, memberikan poin loyalitas yang dapat ditukarkan dengan aksesori seluler segera setelah berbelanja perangkat seluler. Insentif yang memiliki tujuan dan relatif dinamis membangun hubungan emosional yang lebih baik dengan pelanggan jika dibandingkan dengan penawaran biasa.
Keahlian Capillary yang sempurna dalam loyalitas multi-brand memungkinkan konglomerat untuk meningkatkan bisnis mereka dengan menerapkan strategi loyalitas yang kuat di dunia berbasis data saat ini. Kampanye program yang didorong oleh para ahli kami, pendaftaran pelanggan dan keterlibatan pelanggan kelas atas. Mari kita lihat beberapa inisiatif loyalitas konglomerat terkenal yang diberdayakan oleh Loyalty+ dan sorotan utama mereka:
Grup Al-Futtaim adalah konglomerat yang berbasis di UEA, mengoperasikan beberapa perusahaan di sektor-sektor seperti otomotif, ritel, real estat, dan keuangan. Program loyalitas Grup Blue Rewards, program berbasis aplikasi, memungkinkan anggota untuk melihat detil keseluruhan poin yang diperoleh, cashback, penawaran yang dipersonalisasi, atau promosi brand. Aplikasi BLUE Loyalty yang didukung oleh Platform Loyalitas Capillary telah mencatat beberapa ribu unduhan dalam waktu singkat dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat penukaran mereka.
Grup Investasi Vietnam (VIG) adalah perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada bisnis dengan pertumbuhan tinggi di Vietnam seperti manufaktur, transportasi, pariwisata, pendidikan, ritel, teknologi, dan layanan keuangan. Aplikasi loyalitas Tap Tap Grup memungkinkan semua anggotanya untuk mendapatkan dan menukarkan poin dari brand lain dalam grup yang sama. Program loyalitas konglomerat berbasis seluler telah menyatukan lebih dari 600 toko dan situs e-commerce untuk menawarkan pengalaman loyalitas omnichannel sepenuhnya bagi pelanggannya. Misalnya, Tap Tap telah menghubungkan lebih dari 32 brand F&B dan entertainment.
Jika Anda ingin membangun program loyalitas multi-brand, perhatikan bahwa langkah-langkah yang dijelaskan di atas bersifat subjektif dan loyalitas multi-brand sering kali perlu dirancang tergantung pada tujuan, strategi, dan sasaran brand. Mengutip beberapa contoh baru-baru ini dari program loyalitas multi-brand yang sukses, program loyalitas kooperatif semacam itu telah berkembang pesat di industri penerbangan. Program loyalitas multi-brand seperti Star Alliance, SkyTeam, dan Oneworld menawarkan fasilitas kepada pelanggannya untuk meng-koordinasikan poin loyalitas mereka dengan maskapai lain. Jangkauan pemasaran yang dimanfaatkan melalui program loyalitas multi-brand jelas tercermin dalam aliansi tersebut.
Masa depan pasti menguntungkan untuk program loyalitas multi-brand. Di masa lalu, beberapa program loyalitas multi-brand terkenal mungkin gagal karena alasan unik seperti pemecahan brand secara geografis sebagai bagian dari program. Pelanggan harus bolak-balik ke berbagai lokasi untuk menukarkan poin mereka. Brand kini telah menyadari perlunya koperatif dan gagasan untuk tetap bersatu di bawah satu payung yang telah berkembang. Banyak brand berbeda menyambut gagasan untuk berbagi ruang fisik dan meningkatkan loyalitas multi-brand. Tidaklah mengherankan bahwa dalam hitungan waktu, loyalitas multi-brand akan siap untuk merevolusi dunia ritel. Keterikatan Capillary dengan Sonak Group untuk mendukung program loyalitas digital yang terakhir adalah bacaan yang menarik. Sonak Group adalah grup ritel Filipina yang berusaha meningkatkan penjualannya lintas merek dengan dukungan Capillary. Ingin memanfaatkan potensi penuh loyalitas multi-brand untuk perusahaan Anda? Hubungi tim ahli kami hari ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Maret 11, 2022 | 4 Min Read